Menyambut puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) Kota Makassar dihujani penghargaan.
Kali ini berhasil memboyong dua penghargaan yakni menjadi Juara 2 Kampung Keluarga Berkualitas (KB) terbaik tingkat nasional tahun 2024 kategori kota mewakili Provinsi Sulawesi Selatan dan menjadi juara harapan 1 lomba dapur sehat atasi stunting.
Olehnya itu, Kota Makassar kembali diganjar penghargaan dan apresiasi langsung oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Makassar berhasil mengalahkan 65 ribu Kampung KB Se Indonesia.
Penghargaan tersebut diterima langsung Kepala DPPKB Makassar, Syahruddin mewakili Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto.
Apresiasi ini diberikan langsung oleh Kepala BKKBN, Dr. dr Hasto Wardoyo dan Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN, Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto di Hotel Tentrem Semarang, Kamis (27/06/2024).
Kepala DPPKB Kota Makassar, Syahruddin mengatakan penghargaan ini hasil dari kerja keras dan komitmen pemerintah Kota Makasar untuk fokus menumbuhkan keluarga yang berkualitas dan menuju zero stunting pada tahun 2024.
“Alhamdulillah kita wakili Sulsel hari ini di tingkat nasional. Dan sesuai arahan pak Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto untuk fokus membangun keluarga yang berkualitas dan percepatan penurunan stunting. Melalui program dan kerja-kerja teman-teman KB dan dukungan OPD terkait,” ujarnya.
Syahruddin mengatakan untuk kampung KB Makassar sendiri diwakili langsung Kampung KB Nusa Indah, Kecamatan Tallo. Dan untuk dapur sehat atasi stunting berasal dari Kelurahan Maricaya Selatan, Kecamatan Mamajang.
la pun menekankan kesuksesan Kampung KB dan dapur sehat ini berkat peran masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat, harmonis, dan berkualitas bagi keluarga.
Dimana Kampung KB di Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, telah berhasil membuktikan komitmennya terhadap pembangunan keluarga yang berkualitas.
Syahruddin menambahkan Kecamatan Tallo ini baru pertama kali mengikuti lomba kampung Kb Berkualitas.
Meski demikian, kampung KB Nusa Indah ini memiliki beberapa program inovasi unggulan seperti assama turu atau bersama-sama turunkan stunting dan dasawisma bergerak.
“Duo program inovasi unggulan ini menjadi daya tarik dan keberhasilan kampunh KB merangkul berbagai lapisan baik dari masyarakat setempat, pihak swasta dan organisasi kelompok lainnya dan menjadi daya tarik bagi BKKBN Pusat,” tuturnya.
Sementara, Dr. dr. Hasto Wardoyo menambahkan ada tiga hal pokok yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk penilaian kampung KB.
Pertama, tersedianya data kependudukan yang akurat. Kedua, dukungan dan komitmen Pemerintah Daerah. Ketiga, partisipasi aktif masyarakat serta inovasi.
“Program Kampung KB pemerintah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga di Indonesia. Jadi para juara ini sudah diverifikasi secara detail dan kami lihat mampu berkomitmen dengan inovasi yang diciptakan,” tandasnya.
la pun berharap puluhan ribu kampung KB yang lain dapat menjadikan kampung KB yang meraih juara ini sebagai role model agar dapat menciptakan keluarga yang lebih berkualitas kedepannya.