Dengan penuh semangat, Syahruddin menyoroti signifikansi kerjasama dalam menjaga kebersihan dan estetika kota.
Kerja bakti ini tak hanya meninggalkan dampak fisik melalui pembersihan drainase, tetapi juga berhasil menciptakan atmosfer positif di antara para peserta.
Selama kegiatan, selain membersihkan drainase, warga aktif berinteraksi, berbagi ide, dan menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Inisiatif ini bukan sekadar tentang menjaga kebersihan, melainkan juga merupakan sebuah bentuk untuk memperkuat hubungan sosial dan meningkatkan solidaritas di komunitas.
Dengan harapan bahwa kegiatan ini dapat menjadi inspirasi positif, kerja bakti serentak di Makassar bukan hanya menjadi langkah praktis menuju lingkungan yang lebih bersih, tetapi juga menjadi simbol dari komitmen bersama untuk menciptakan kota yang lebih baik dan terjalin dengan baik secara sosial.(**)